 |
| Waspadai Bahaya Mencabut Bulu Ketiak |
Perawatan untuk tubuh wanita memang lebih rumit daripada pria. Pada dasarnya sama, hanya saja kaum perempuan selalu ingin terlihat sempurna dan hal itulah yang menjadikan perawatan bagi perempuan terkesan rumit dan berbelit-belit. Mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki ada berbagai jenis perawatan khusus.
Yang jelas, wanita pasti ingin terlihat putih, mulus, dan terawat. Nah, ada satu hal paling mengganggu selain jerawat dan berat badan. Yaitu bulu-bulu halus di beberapa bagian tubuh, misalnya saja ketiak. Tidak hanya pria yang ditumbuhi rambut ketiak, wanita pun juga punya dan mereka bakal kalang kabut bila bulu ketiak itu tumbuh dengan suburnya.
Demi membuat ketiak terlihat mulus, tak jarang para wanita termasuk sobat juga akan mencabutinya. Ya kan? Bahkan kegiatan mencabuti bulu ketiak ini sudah jadi ritual mutlak dan rutin dilakukan oleh para perempuan. Padahal, bulu ketiak bisa melindungi kulit dari kotoran maupun bakteri yang berusaha menerobos masuk ke dalam tubuh melalui ketingat. Karena letaknya yang sangat dekat dengan payudara, bulu ketiak juga bermanfaat sebagai penangkal zat buruk yang bakal masuk ke payudara.
Akibat Mencabut Bulu Ketiak
Ketiak sendiri mempunyai kelenjar apocrine ketika sobat sedang berkeringat. Kelenjar itu sesungguhnya mengandung asam lemak jenuh dan tak berbau. Tetapi, kuman dan bakteri yang membuat cairan itu jadi menimbulkan bau yang tidak sedap. Tapi sobat tidak usah khawatir, dengan memanfaatkan bahan bahan alami kita juga dapat mengatasi bau badan yang tidak sedap karena burket ini.
Ternyata dari sejumlah penelitian terungkap fakta mengejutkan bahwa mencabut bulu ketiak hingga ke akarnya bisa membahayakan kesehatan loh! Selain berbahaya, kebiasaan mencabut bulu ketiak ini juga akan menyebabkan ketiak mejadi hitam.
1. Menimbulkan luka yang tak tampak
Mencabut bulu ketiak ternyata bisa menyebabkan luka yang tidak kasat mata. Luka tersebut bisa menimbulkan masalah karena ketiak adalah bagian tubuh yang sering berkeringat. Seperti sobat ketahui, keringat mengandung banyak bakteri yang bakal membuat luka di area ketiak menjadi terinfeksi. Terutama karena bekas luka yang ditimbulkan pun tidak terlalu jelas terlihat. Awalnya tentu hanya terasa perih, tetapi lama kelamaan bisa membuat ketiak sobat terasa nyeri dan semakin parah.
2. Membuat kuman dan racun mudah masuk ke tubuh
Selain menciptakan luka yang tidak terlihat, saat sobat mencabut bulu ketiak ternyata juga ikut membuat pori-pori di sekitarnya menjadi lebih besar. Pori-pori kulit yang besar di area ketiak membuat sobat lebih rentan terkenal berbagai zat beracun, misalnya saja dari parfum atau deodoran yang diaplikasikan di daerah ketiak. Bila racun masuk ke tubuh, ketiak sobat akan mengalami infeksi, bengkak, iritasi, bahkan bisa sampai terjadi pendarahan.
3. Meningkatkan risiko terserang kanker payudara
Apa hubungannya ketiak dengan payudara? Seperti yang telah kami jabarkan tadi, ketiak adalah organ tubuh yang letaknya cukup dekat dengan payudara. Bila ketiak mengalami luka dan pori-porinya melebar, maka bukan tidak mungkin bila berbagai toksin menerobos masuk ke dalam tubuh bahkan terendap di jaringan payudara. Zat-zat toksin ini bisa berasal dari deodoran yang sobat pakai.
4. Pembengkakan dan kanker kelenjar getah bening
Di daerah ketiak terdapat banyak kelenjar getah bening. Bagi sobat yang hobi mencabut bulu rambut, selain bisa terinfeksi racun, kelenjar getah bening di dalamnya pun bisa membengkak dan sel kanker bisa semakin berkembang biak. Terutama bila kelenjar getah bening telah terinfeksi kanker, maka kanker tersebut bisa menjalar ke berbagai bagian tubuh yang lain.
Bila sobat tak ingin mengalami serangkaian hal buruk di atas, sebaiknya kurangilah acara mencabut bulu ketiak. Bila memang sudah terlanjur, maka sebaiknya kurangi pemakaian deodoran supaya tidak membuat kulit ketiak sobat terinfeksi kuman dan bakteri.
Itulah beberapa info mengenai bahaya mencabut bulu ketiak. Semoga bermanfaat ^_^
